Memahami Kontruksi realitas sosial, Fenomenologi dan Dramaturgi metode Penelitian Komunikasi bagian B

Okeee teman teman.....kali ini saya mencoba memahami kontruksi realitas sosial, fenomenologi, dan dramaturgi yang merupakan metode penelitian komunikasi bagian B dalam tugas 5 mata kuliah metode penelitian komunikasi kualitatif
1. Kontruksi realitas sosial
Definisi dari Kontruksi realitas sosial adalah proses sosial melalui tindakan dan interaksi dimana individu menciptakan secara terus menerus suatu realita yang dimiliki dan dialami bersama secara subjektif.
Beberapa asumsi dasar dari teori kontruksi sosial menurut Berger dan Luckmann sebagai berikut :
* realitas merupakan hasil ciptaan manusia kreatif melalui kekuatan kontruksi sosial terhadap dunia sosial di sekelilingnya.
* hubungan antara pemikiran manusia dan konteks sosial tempat pemikiran itu timbul, bersifat berkembang dan dilembagakan.
* kehidupan masyarakat itu di kontruksikan secara terus menerus.
* membedakan antara realitas dengan pengetahuan.
2. Fenomenologi
Penelitian Fenomenologi dapat dideskripsikan sebagai penerapan metode kualitatif dalam rangka menggali dan mengungkap kesamaan makma dari sebuah konsep atau fenomena yang menjadi pengalaman hidup sekelompok individu.
Sebagai metode penelitian, fenomenologi adalah cara membangun pemahaman tentang realitas. Pemahaman tersebut di bangun dari sudut pandang para aktor sosial yang mengalami peristiwa dalam kehidupannya. Pemahaman yang dicapai dalam tataran personal merupakan kontruksi personal realitas atau kontruksi subjektivitas. 
Fenomena yang dialami oleh sekelompok individu tentunya begitu beragam. Ambil contoh fenomena HIV atau AIDS.Penelitian kita fokuskan pada fenomena berupa perlakuan diskriminatif yang menjadi pengalaman hidup para penderita HIV. Fokus penelitian demikian bisa dilakukan dengan mengaplikasikan metode 
fenomenologi.
Riset fenomenologis selalu berusaha untuk mereduksi pengalaman-pengalaman personal ke dalam kesamaan 
pemaknaan atau esensi universal (essentializing) dari suatu fenomena yang dialami secara sadar oleh 
sekelompok individu. Perlu dicatat sekali lagi bahwa pengalaman tersebut merupakan pengalaman individual. 
Peneliti mengumpulkan cerita dari sekelompok individu untuk dicari kesamaan maknanya.
3. Dramaturgi
Dramaturgi adalah ajaran tentang masalah hukum, dan konvensi/persetujuan drama. Kata drama berasal dari bahasa Yunani, yaitu dramoai, yang berarti berbuat, berlaku, bertindak dan sebagainya dan drama berarti perbuatan atau tindakan. Ada orang yang menganggap drama sebagai lakon yang menyedihkan, mengerikan, sehingga dapat diartikan sebagai sandiwara tragedi.
Dramaturgi adalah sebuah metodologi. Metodologi adalah tentang ilmu tentang metode. Mengapa itu yang dipilih? maka, mengapanya inilah yang digunakan untuk memilih. Berarti dramaturgi adalah sebagai metodologi, karena digunakan untuk melihat sebuah realitas, sehingga fenomena tersebut bisa dijelaskan. Adanya asumsi tertentu, apakah penentuan metodologi yang digunakan.
Teori dramaturgi merupakan dampak atas fenomena, atau sebuah reaksi terhadap meningkatnya konflik sosial dan konflik rasial, dampak represif birokrasi dan industrialisasi.
Dramaturgi menekankan dimensi ekspresif/impresif aktivitas manusia, yakni bahwa makna kegiatan manusia terdapat dalam cara mereka mengekspresikan diri dalam interaksi dengan orang lain yang juga ekspresif. Oleh karena perilaku manusia bersifat ekspresif inilah, maka perilaku manusia bersifat dramatik.
Dramaturgi digunakan untuk 
melihat realitas, sebagai sebuah 
drama, adanya asumsi tertentu. 
Semua realitas dilihat sebagai 
metaformofosis tertentu. Realitas 
itu dilihat sebagai drama. Peneliti 
melihat dan menelaah bagaimana 
interaksi sosial itu sebagai hasil dari 
bermainnya peran. Bermain 
karakter. Tujuannya adalah 
menyelidiki apa yang terjadi, peran 
apa saja dan bagaimana peran 
tersebut dalam interaksi antar aktor 
yang terlibat dalam realitas.
3 judul penelitian yang pernah saya baca di bidang itu adalah....
1. Konstruksi Realitas Sosial : PROSTITUSI ARTIS ONLINE
DALAM KONSTRUKSI REALITAS SOSIAL (Studi Kasus
Tertangkapnya Artis AA Dalam Bingkai Harian Sriwijaya
Post)
2. Fenomenologi : PESONA ‘MILITER’ (Analisis
Fenomenologis Tentang Kesadaran Latar Belakang Calon
Presiden Indonesia)
3. Dramaturgi : PRESENTASI DIRI ”AYAM KAMPUS”
(Studi Dramaturgi Mengenai Perilaku Menyimpang
Mahasiswi di Pekanbaru)
Satu judul penelitian jika diminta menulis dengan metode tersebut adalah
1. Crazy Rich dalam Kontruksi Realitas Sosial
(Studi kasus Crazy Rich Indra Kenz dalam  Tempo.com)
2. Aplikasi Tiktok sebagai media promosi dalam berbisnis
3. Perilaku komunikasi influencer Gay asal medan di Jerman
(Studi dramatologi mengenai perilaku menyimpang gay asal medan di Tiktok)

Sekian dulu sekilas pemahaman tentang tugas 5 dari mata kuliah Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif dari saya...sampai jumpa lagi di tugas selanjutnya....
"Penelitian dasar adalah apa yang saya lakukan ketika saya tidak tahu apa yang saya lakukan."(Wernher von Braun)*
Terima kasih🙏

Komentar

Postingan populer dari blog ini

I LOVE THIS FILM (MUJHSE DOSTI KAROGE)

Memahami analisis bingkai, analisis wacana dan semiotika dalam mata kuliah Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif bagian C

Pertama kali membuat film pendek