MEMAHAMI METODE PENELITIAN KOMUNIKASI BAGIAN A
Kali ini saya akan membuat tugas artikel tentang "Memahami Metode Penelitian Komunikasi Bagian A yang terdiri dari
1. Studi kasus
2. Etnografi Komunikasi
3. Etnografi Virtual
Materi ke 4 dalam mata kuliah Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif
Yuuk....kita sama sama belajar yuuk....!!!
Pertama Studi kasus
Nah langsung aja ya.....kita bahas defenisi Studi kasus. Studi kasus didefinisikan oleh Tellis sebagai metode penelitian yang memiliki unit analisis yang lebih mengacu pada tindakan individu atau lembaga dibandingkan dengan diri individu maupun lembaga itu sendiri. Dapat dikatakan studi kasus lebih berfokus pada tindakan atau perilaku yang dihasilkan.
Creswell dalam bukunya yang berjudul
“Qualitative Inquiry And Research Design”
mengungkapkan lima tradisi penelitian, yaitu: biografi, fenomenologi, grounded theory study, studi kasus dan etnografi“.
Istilah ‘Studi Kasus’ berasal dari bahasa Inggris dari frase “Case Study” (studi kasus). Yin (1996) menyatakan bahwa studi kasus adalah pencarian pengetahuan secara empiris yang menyelidiki fenomena dalam konteks kehidupan nyata bilamana : batas-batas antara fenomena dan konteks tidak tampak dengan tegas dan dimana multisumber bukti digunakan.
Di antara beberapa jenis penelitian kualitatif yang cukup sering digunakan salah satunya Studi Kasus.
Didalam penelitian Studi Kasus memiliki jenis jenisnya sendiri yaitu
1. Studi Kasus Eksplanatory
Penerapannya biasanya untuk fenomeno ataupun suatu kelompok individu yang tidak atau belum bisa dijelaskan.
2. Studi Kasus Eksploratory
adalah metode penelitian yang tujuannya adalah untuk menjawab pertanyaan “apa” dan juga “siapa”. Data yang dikumpulkan peneliti berasal dari dua sumber, yakni dari data eksplorasi dan data tambahan.
3. Studi Kasus Deskriptif
adalah studi kasus deskriptif yang diterapkan dengan tujuan menganalisis urutan peristiwa tertentu yang terjadi di masa lalu. Topik di jenis penelitian ini biasanya mencakup bidang budaya atau disebut juga sebagai bidang sejarah. Adapun tujuan dari metode ini adalah untuk membandingkan teori atau penemuan baru dengan teori dan penemuan yang sudah ada di bidang yang sama. Sehingga bisa diketahui mana yang paling benar dengan melihat analisis urutan peristiwanya.
dalam Perspektif Penelitian Kualitatif. Bogor: Penerbit Ghalia
Indonesia, yaitu:
Studi Kasus : Bab XIII Studi Kasus – Halaman 161 s/d 166)
Yang kedua Etnografi Komunikasi
Defenisi dari Etnografi komunikasi adalah salah satu dari sekian metode penelitian bidang komunikasi yang beranjak dari paradigma interpretative atau konstruktivis. Metode ini mengkhususkan diri pada kajian mengenai pola komunikasi yang digunakan oleh manusia dalam suatu masyarakat tutur.
Sebagai sebuah metode yang relatif ‘baru’ di Indonesia, metode penelitian etnografi ini sebenarnya sudah diperkenalkan jauh-jauh hari, tepatnya pada tahun 1962 oleh penggagas awalnya yakni Dell Hymes. Katanya, pendekatan ini lahir sebagai kritik dari ilmu linguistik yang lebih menekankan pada segi fisik bahasanya saja. Dulu etnografi komunikasi diacu sebagai pemerian pemakaian bahasa lisan untuk istilah etnografi komunikasi yang sekarang populer dipakai. Etnografi Komunikasi semakin luas karena melibatkan juga komunikasi tulis(writing) serta komunikasi isyarat(gesture), gerakan tubuh(kinesics), atau tanda(signing) selain komunimasi lisan(speaking).
(Teori-Teori Komunikasi Teori Komunikasidalam Perspektif Penelitian Kualitatif. Bogor: Penerbit Ghalia
Indonesia, yaitu: Etnografi Komunikasi : Bab II Etnografi Komunikasi –
Halaman 17 s/d 30)
Dan Yang ketiga Etnografi Virtual
Defenisi Etnografi virtual adalah penelitian yang dilakukan "menggunakan media elektronik". Pengertian Etnografi itu sendiri adalah jenis metode penelitian yang diterapkan untuk mengungkapkan makna sosio-kultural dengan mempelajari keseharian pola hidup dan interaksi kelompok dalam konteks yang spesifik. Jorgen Skageby dalam Daniel menjelaskan etnografi merupakan metode yang digunakan secara kualitatif untuk memahami peristiwa pada komunitas virtual. Dengan menggunakan observasi dan wawancara secara online. Metode etnografi virtual menurut Jorgen memamparkan tentang kebiasaan komunitas yang lebih specific dengan penggunaan teknologi dalam berkomunikasi (Daniel, 2011) Etnografi virtual dapat digunakan dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif untuk mengidentifikasi pola perilaku, kehidupan dan relasi sosial dalam kehidupan Virtual di media sosial.
3 contoh penelitian di bidang
itu yang pernah saya baca adalah
1. Studi Kasus : ANALISIS PERENCANAAN & STRATEGI
KOMUNIKASI BIROKRASI (Studi Kasus Tentang
Implementasi Program Jenjang Jabatan Akademik Dosen di
Kopertis Wilayah II Palembang) Sumarni Bayu Anita, S.Sos, M.A
2. Etnografi Komunikasi : MEDIA KOMUNITAS DAN
KONSTRUKSI IDENTITAS KELOKALAN (Studi Kasus
Tentang Wongkito.net Bagi Blogger “Wong Kito” di Kota
Palembang) Sumarni Bayu Anita, S.Sos, M.A
3. Etnografi Virtual : ANALISIS MEDIA SIBER DALAM
ETNOGRAFI VIRTUAL (Studi Kasus Famtrip GenPI
Sumatera Selatan ke Lahat dan Pagaralam Tahun 2017) Sumarni Bayu Anita, S.Sos, M.A
Satu judul penelitian jika diminta menulis dengan metode tersebut adalah
1.Perilaku konsumen terhadap langka dan mahalnya minyak goreng di awal tahun 2022.
2. Pawang hujan sebagai budaya lokal warisan
(Studi kasus pawang hujan mbak RARA di Sirkuit MotoGP di Mandalika)
3. Penggunaan Smartphone di dalam pembelajaran online selama Pandemi Covid19 pada anak usia Sekolah Dasar.
Oke teman2 sekilas tugas tentang materi ke 4 dalam mata kuliah Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif.
Penelitian itu adalah menciptakan pengetahuan baru (Neil Armstrong)
Terima kasih🙏
(buku Teori-Teori Komunikasi Teori
Komentar
Posting Komentar